Yuk, Intip 5 Cara Liburan Walau Harus Isoman di Rumah

Yuk-Intip-5-Cara-Liburan-Walau-Harus-Isoman-di-Rumah
Foto dari Canva

Musim liburan sudah tiba, saatnya ajak anak-anak ke luar rumah! Tapi ternyata hasil swab test berkata lain. Otomatis liburan kali ini cukup di rumah saja, deh.

Pernahkah Anda mengalami kejadian seperti ini? Jika ya, pasti kecewa ya, ingin liburan ke luar kota atau luar negeri, tetapi harus isoman di rumah sekeluarga. Walaupun sedih tidak bisa liburan ke luar rumah bersama anak-anak, tetap ada cara seru lho supaya musim libur kali ini tidak membosankan.

Apa saja caranya? Simak di bawah berikut, ya!

Membuat hidangan baru

Jika biasanya makanan yang hadir di meja makan tiap harinya hanya seputar nasi, lauk gorengan, dan sayur tumis saja, maka kali ini hadirkan yang baru di rumah. Anda bisa mencari ribuan resep unik yang belum pernah dicoba dengan bahan yang mungkin jarang dimiliki di rumah. Misalnya seperti masakan dari daerah Papua atau mungkin dari Korea Selatan, coba praktikkan saja dan ajak anak-anak untuk memasak bersama.

 Membuat camilan sehat

Berhubung sekeluarga sedang sakit, bagaimana jika membuat camilan atau minuman yang segar dan sehat? Misalnya membuat minuman kesehatan herbal seperti wedang secang atau kembang tahu juga enak, lho. Untuk camilannya, Anda bisa menyediakan ubi cilembu bakar atau singkong rebus yang memang terkenal sehat bebas minyak. Lupakan dulu gorengan yang membuat batuk semakin parah. Gantilah dengan yang sehat tapi juga nikmat.

Membuat prakarya edukatif

Keluarkan kemampuan dan kreativitas Anda untuk mengajari anak-anak membuat prakarya yang edukatif. Misalnya membuat kotak penyimpanan dari kardus bekas mi instan, atau menjahit pouch untuk tempat pensil, dan lain sebagainya. Jika kreativitas mereka terus diasah, niscaya otaknya akan terus berkembang menjadi lebih kreatif dan solutif ketika besar nanti.

Berolahraga bersama

Salah satu hal yang perlu dilakukan saat isoman bersama keluarga adalah olahraga. Karena dengan bergerak, tubuh akan lebih cepat pulih dan fit. Anda bisa mengajak anak-anak untuk berolahraga melalui video. Kini sudah banyak video olahraga yang menyertakan anak-anak mulai dari usia 0 tahun, lho. Salah satu gerakan yang banyak dilakukan adalah menggendong anak dengan tangan lurus ke depan, lalu squat. Selain membuat mereka senang, Anda pun akan lebih fit setelah masa isoman selesai.

Buat “kompetisi” storytelling

Kehadiran gadget di usia dini membuat anak-anak ketergantungan dan terlalu sulit untuk melepasnya. Otomatis akibatnya akan malas bersosialisasi di kehidupan nyata. Supaya tidak main gadget terus, buatlah games yang membuat anak-anak jadi terlatih untuk bersosialisasi dan berani berbicara di depan umum. Anda bisa membuat kompetisi storytelling yang ada hadiahnya. Anak-anak akan menceritakan cerita anak-anak seperti cerita sejarah Danau Toba atau sejarah landmark lain di Indonesia di depan keluarga dengan gaya presentasi. Dengan begitu, anak-anak kelak akan terbiasa berani mengutarakan pendapatnya di depan umum.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *