Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Inflasi dan Penyebabnya

Mengenal-Lebih-Dekat-Apa-Itu-Inflasi-dan-Penyebabnya
Foto dari Canva

Dalam dunia perekonomian, kita mengenal adanya istilah inflasi. Apa itu inflasi? Inflasi adalah kemerosotan nilai uang disebabkan oleh peredaran uang berlangsung banyak dan cepat sehingga memicu kenaikan harga barang. Inflasi ini menjadi kondisi yang harus diwaspadai karena jika tidak terkendali bisa menyebabkan terjadinya krisis.

Apa itu Inflasi?

Kondisi inflasi ini bisa terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tentunya inflasi akan memberikan dampak di berbagai sektor dan membuat kondisi perekonomian jadi tidak stabil. Mari cari tahu apa saja sebenarnya faktor yang menyebabkan inflasi ini. Berikut adalah beberapa penyebab dari kondisi inflasi di suatu negara:

1. Tingginya Permintaan

Penyebab pertama kondisi inflasi adalah tingginya permintaan atau demand pull inflation. Ketika permintaan masyarakat terhadap suatu barang begitu tinggi maka bisa saja terjadi inflasi. Hal ini biasanya terjadi karena ada daya tarik yang besar dari masyarakat terhadap sebuah produk yang dijual di pasaran.

Permintaan yang begitu tinggi namun tidak diimbangi dengan penawaran yang meningkat akan memicu inflasi. Tentunya inflasi ini akan terjadi jika kondisi tersebut terjadi untuk jangka waktu yang cukup lama. Harga produk yang banyak diminati tersebut juga bisa meningkat tajam dan jadi tidak masuk akal. Contohnya saja produk masker yang banyak dibutuhkan di era pandemi ini.

2. Banyaknya Uang yang Beredar

Penyebab berikutnya adalah begitu banyak uang beredar di masyarakat atau disebut quantity theory inflation. Teori ini sebenarnya sangat mudah dan telah dipahami oleh kaum klasik sejak lama. Ketika jumlah uang yang beredar begitu banyak namun jumlah barang tetap, maka secara otomatis harga dari barang tersebut akan meningkat drastis.

Sebelumnya saat membahas apa itu inflasi juga telah disebutkan bahwa ini merupakan kondisi saat jumlah uang beredar sangat banyak. Biasanya inflasi yang dipicu oleh kondisi ini akan mudah terjadi di negara yang menerapkan sistem anggaran defisit. Negara seperti ini akan mencetak banyak uang baru untuk menutup kekurangan anggaran sehingga peredaran uang akan meningkat.

3. Bertambahnya Ongkos Produksi

Inflasi juga bisa dipicu oleh adanya peningkatan ongkos atau biaya produksi. Kondisi ini disebut juga sebagai cost push inflation dan umumnya terjadi karena ada dorongan kenaikan biaya produksi secara berkelanjutan. Di Indonesia sendiri kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal.

Penyebab biaya produksi bertambah banyak salah satunya adalah ada inflasi di luar negeri. Khususnya untuk negara-negara yang menjadi pemasok bahan baku. Selain itu, bisa juga dipicu oleh adanya ketidakseimbangan jumlah tenaga kerja dan permintaan barang yang diproduksi.

4. Ada Inflasi Campuran

Indonesia juga bisa mengalami inflasi apabila ada inflasi campuran. Misalnya, permintaan barang meningkat tetapi penyediaan barang malah berkurang. Sementara itu barang pengganti tidak tersedia sehingga harga barang tersebut akan bertambah tinggi dan kondisi ini cukup sulit untuk diatasi.

5. Terjadi Expected Inflation

Adanya expected inflation ternyata juga bisa memicu inflasi. Ini merupakan kondisi dimana inflasi disebabkan oleh adanya harapan dari masyarakat mengenai kondisi perekonomian yang akan jauh lebih baik di masa depan. Jenis inflasi ini juga tergolong sulit untuk diketahui karena umumnya tidak memberikan efek yang signifikan.

Kini Anda sudah tahu apa itu inflasi dan apa saja penyebabnya. Sebagai tindakan jaga-jaga untuk menghadapi inflasi, segera lakukan investasi sedini mungkin. Pilihan investasi pun sangat beragam mulai dari deposito, reksadana, emas, hingga peer to peer lending di Indonesia yang dinilai menguntungkan juga tergolong aman.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *