Sebagai organ vital yang memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh, jantung wajib dijaga agar bisa bekerja secara optimal tanpa masalah kesehatan. Bila terjadi kendala pada jantung, maka dampak buruk akan terjadi pada tubuh hingga kematian yang paling buruk. Pada kasus tertentu, orang membutuhkan pasang ring jantung bila mengalami gejala jantung yang tidak lekas membaik meski sudah mengkonsumsi obat. Selain itu, orang yang mengalami serangan jantung atau menderita kelainan jantung khusus bisa membutuhkan pemasangan ini.
Dampak Pemasangan Ring Jantung Pada Pasien Setelah Prosedur
Prosedur pemasangan jantung bisa dilakukan mulai bius lokal, pemasukan kateter ke dalam tubuh dan pemasangan ring jantung tersebut. Meskipun dilakukan oleh ahli medis, tetapi Anda perlu mewaspadai risiko pemasangan ring jantung yang bisa terjadi pada pasien yaitu :
1. Muncul memar pada kulit
Hal ini terjadi saat selang pemasangan ring dimasukkan yang akan membaik seiring waktu setelah masa pemulihan.
2. Terjadi masalah pendarahan pada kulit bekas prosedur pemasangan
Dampak yang bisa dirasakan pasien pemasangan ring adalah mengalami masalah pendarahan pada kulit bekas prosedur pemasangan ring tersebut.
3. Diseksi
Merupakan kondisi robek dinding pembuluh darah utama jantung atau dikenal dengan nama aorta yang bisa mengakibatkan pemisahan. Kondisi ini harus segera ditangani dengan pemasangan stent lebih lanjut agar tidak berdampak fatal pada kesehatan pasien.
4. Risiko penggumpalan darah
Anda harus mewaspadai risiko terjadi penggumpalan darah yang bisa mengakibatkan serangan jantung pada pasien yang menjalani prosedur pemasangan ring jantung ini. Meskipun demikian, di antara pasien yang menjalani prosedur pemasangan ini, risiko komplikasi penggumpalan darah sangat jarang terjadi.
5. Alami kondisi tertentu yang perlu penanganan
Pasien yang menjalani prosedur pemasangan ring bisa mengalami kondisi yang perlu segera dikonsultasikan dengan dokter. Misalnya pasien mengalami area kulit tempat memasukkan selang mengalami pendarahan atau pembengkakan, nyeri atau tidak nyaman pada kondisi kulit tempat pemasangan selang tersebut, kulit mengalami tanda infeksi misalnya kemerahan, bengkak, keluar cairan seperti nanah, dan risiko mengalami demam.
Selain itu, pasien yang menjalani prosedur pemasangan juga bisa mengalami nyeri dada, sesak napas, lelah tubuh, terjadi perubahan suhu dan warna pada kaki dan lengan, serta pasien yang telah memasang stent bisa membutuhkan aspirin dan obat pengencer darah dalam durasi tertentu.
Setelah menjalani prosedur pemasangan ring, pasien harus melakukan pantangan setelah menjalani pemulihan pasca prosedur setidaknya satu atau dua minggu. Setelah masa perawatan dan pemulihan terlewati, Anda bisa mulai melakukan aktivitas rutin seperti semula asal tetap memperhatikan batasan. Selain menghindari segala aktivitas yang bisa memperburuk kinerja jantung seperti merokok, minum alkohol, begadang, dan stress, Anda harus tahu cara menjaga kesehatan pasca operasi.
Anda harus mendengarkan apa yang dikatakan dokter untuk menjaga kesehatan jantung dengan menghindari beberapa pantangan pasien prosedur pemasangan ring jantung, misalnya hindari mengangkat beban yang terlalu berat, hindari melakukan olahraga berat dan aktivitas seksual, tidak menyetir kendaraan, menghindari menu makanan yang kurang baik pada jantung, dan tunda melakukan aktivitas berenang.
Pastikan pula Anda menjaga kesehatan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat setelah prosedur pemasangan ring jantung. Anda harus mulai menerapkan pola hidup sehat rutin dengan minum air putih lebih banyak, mengkonsumsi biji-bijian, buah dan sayuran tinggi kalium serta antioksidan, ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain, mulai aktif bergerak ringan, dan minum obat sesuai anjuran dokter. Bila Anda sudah menerapkan pola hidup yang lebih sehat mulai sekarang, maka jantung Anda bisa bekerja lebih baik mulai sekarang.